Monday 24 January 2011

Siapa sih yang tidak mau sukses berbahasa Inggris?




Nih, tips nya kawan-kawan….

(a) memanfaatkan kesempatan belajar dilingkungan bahasa target;
(b) memonitor kesalahan sendiri secara konsisten;
(c) merujuk ke kamus untuk mengetahui makna kata;
(d) membaca ulang bahan yang mengandung kata-kata baru;
(e) mencatat pelajaran dan mereviunya;
(f) menggunakan kartu kosa kata;
(g) berupaya menggunakan bahasa sasaran;
(h) membuat catatan sebelum melakukan fungsi bahasa tertentu;
(i) menghafalkan kalimat untuk bermain peran;
(j) memperhatikan struktur kalimat untuk berbicara atau menulis;
(k) menyimak secara komprehensif untuk memperoleh gagasan pokok;
(l) menduga makna kata berdasarkan konteksnya;
(m)membaca nyaring dan meniru ucapan penutur asli;
(n) menggunakan kata atau ungkapan baru dalam berbagai konteks;
(o) membuat sendiri daftar kosa kata baru dan mereviunya;
(p) berlatih mengucapkan kata atau ungkapan yang bunyinya sukar;
(q) mengerjakan tugas-tugas dari guru secara rutin;
(r) bertanya langsung kepada penutur tatkala bercakap-cakap; dan
(s) membuat catatan kecil sebelum melakukan tindak tutur tertentu.

Sedangkan, hasil wawancara dengan pembelajar bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing menampilkan strategi-strategi seperti :

(a) mulai belajar bahasa Inggris pada usia dini;
(b) menonton film berbahasa Inggris tanpa membaca terjemahannya;
(c) menggunakan bahasa Inggris secara konsisten dengan teman;
(d) berlatih menyimak melalui kaset di laboratorium maupun di rumah;
(e) mengulang pengucapan penutur asli tatkala menonton film;
(f) berlangganan dan membaca korang dan majalah berbahasa Inggris;
(g) menggunakan fasilitas perpustakaan secara beraturan;
(h) menulis pada buku harian dalam bahasa Inggris;
(i) membuat jadwal kegiatan belajar sebelum kegiatan itu dilakukan;
(j) meringkas hasil bacaan tentang masalah pengajaran bahasa;
(k) membaca berbagai bahan bacaan yang berbeda-beda;
(l) berusaha memahami tuturan penutur asli;
(m) segera merujuk ke kamus manakala berjumpa dengan kata baru;
(n) berusaha berteman dan berbicara dengan penutur asli;
(o) menggunakan kata atau tuturan yang baru pada kesempatan lain;
(p) menonton program yang berbahasa Inggris di TV;
(q) merasa kecewa bila guru tidak menggunakan bahasa Inggris;
(r) membaca sumber bacaan yang relevan sebelum presentasi;
(s) berupaya mengajarkan bahasa Inggris kepada orang lain;
(t) mempelajari gramatika untuk percakapan; dan
(u) membaca kembali buku teks bahasa inggris SLTP/SMU.

Saturday 11 December 2010

ARTIKEL PARTS OF SPEECH koran Garoet Pos

Assalamu’alaikum… FIRST EDITION

Adik-adik, Alhamdulillah kita dapat berjumpa, berkenalan dan kelak kita insya Alloh akan berkomunikasi melalui rubric “Let’s Communicate In English” asuhan Kang Iim di Koran Garoet Pos kesayangan keluarga kita ini. Surely, Kang Iim berharap adik-adik dapat memperoleh tambahan informasi dan pengetahuan (knowledge) dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Consequently, adik-adik pun dapat bertanya, merespon, menyampaikan pengalaman berbahasa Inggris, dan hopefully adik-adik dapat berkomunikasi melalui surat atau e-mail to Kang Iim, c.o. :Koran Garoet Pos Jl.Pasundan No. Garut. E-mail: kangiim_thea@yahoo.com
Adik-adik, berapa lama kita telah belajar bahasa Inggris di sekolah? Ternyata cukup lama juga yah, ada yang sudah dua, tiga, empat, lima, enam, bahkan tujuh tahun, jika adik-adik sekarang kelas 3 SMA dan mulai belajar bahasa Inggris sejak kelas 4 SD. Persoalannya, seberapa sering dan seberapa banyak kita berbahasa Inggris dalam berkomunikasi tulis ( memo, surat, SMS, e-mail, chatting, karyatulis, dsb.) maupun lisan (pidato, dialog, obrolan, interview, voice chatting, dsb.).
Adik-adik pasti tahu bahwa bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi “the language of communication”. Why? Because it seems all the people in the world have agreed to use English to talk to each other. Adik-adik tertarik dengan science, music, computers, health, business, sports, atau politics? Tentu saja, adik-adik harus banyak berkomunikasi karena today’s media – such as the internet, television, and the press – give you almost unlimited access to knowledge about your favourite subjects. After all, we live in the information age, don’t we? Adik-adik yang baru mulai belajar bahasa Inggris di Sekolah Dasar, SLTP/Tsanawiyah, atau bahkan pelajar SMA/Aliyah dan bagi kita semua, Kang Iim expects kita harus belajar banyak untuk memperoleh more vocabularies. Let’s keep in mind what Mr. Wilfred Funk says: The more words you know, the more clearly and powerfully you will think and the more ideas you will invite into your mind. Jika kita sudah memiliki vocabulary, gunakanlah dalam berkomunikasi baik tulis maupun lisan. Jangan hawatir dan takut salah karena adalah lazim bagi siapapun yang belajar berbahasa Inggris apabila telah memperoleh banyak “passive vocabulary” (kosakata yang sudah diketahui tapi jarang atau tidak digunakan), dia hanya mampu menggunakan sebagiannya saja dalam berkomunikasi, dan itulah active vocabulary yang dimilikinya. In all, If you can say or write anything you want with your active vocabulary, you should be happy with your English.
Sekian dulu, semoga bermanfaat….Awaiting for your comments, learning experience and opinion. Wassalaam.


Assalamu’alaikum… Second Edition
(Peace be unto you)
Alhamdulillahi Robbil’Aalamiin – All praises are to Alloh, “Rabb” of universe - kita dapat berjumpa kembali melalui our beloved rubric “Let’s Communicate In English”. Saya, kang iim, invite you to join by sending letters, comment, suggestion, correction, learning experience and opinion to kang Iim, c.o. :Koran Garoet Pos Jl.Pasundan No. 197 Garut E-mail: kangiim_tea@yahoo.com .
Adik-adik…Alloh al-‘Alim (The Only One Most Knowledgeable) telah mencipta beragam warna kulit dan bahasa manusia. Hingga kini, menurut para ahli bahasa (linguist) ada sekira 6000-an bahasa di dunia. Suatu bahasa tidak hanya dapat dikuasai dan dipakai oleh penguna/penutur aslinya (native speaker) saja, tapi juga bisa dipelajari dan dikuasai oleh non-native speaker. Selaras dengan The Saying of Alloh SWT in the Holy Qurân Surah Ar-Ruum (The Rome) ayat (verse) 22:”And among His Signs is the creation of the heavens and the earth, and the differences of your languages and colours, verily in that are Signs for those who know”.
Sebagaimana telah dikemukakan pada first edition bahwa today’s media – such as the internet, television, and the press – give you almost unlimited access to knowledge about your favourite subjects. Maka kita dapat memperoleh informasi ilmu pengetahuan tidak hanya dari buku-buku pelajaran tapi juga melalui berbagai media tersebut. Persoalannya adalah bahwa banyak media-media tadi memuat informasinya dalam bahasa Inggris.
Ketika adik-adik menemukan kata-kata dalam suatu kalimat bahasa Inggris yang belum diketahui maknanya, syukurlah adik-adik dapat menebak nya berdasarkan konteks kalimat tersebut. Namun bila kita ingin mengetahui makna kata-kata tersebut secara detailed, tentunya we may look them up in the dictionary. Nah, tentu adik-adik pun memiliki pengalaman sendiri dalam proses menguasai kosakata (vocabulary), silahkan kirimkan ke kang iim untuk dimuat di rubric ini. Ada sedikit kendala ketika kita menemukan suatu kata pada sebuah kalimat, lalu kita peroleh maknanya dari dictionary, namun makna tersebut kurang sesuai untuk konteks kalimat tadi. Misalnya kata smile pada kalimat A smile will bring you near to me. Apakah kata smile itu bermakna tersenyum atau senyum(an)? Nah, untuk itu kita harus mengenal jenis kata sesuai fungsinya dalam kalimat bahasa Inggris yang lazim disebut parts of speech.
Adik-adik pelajar SMA/Aliyah pasti ada yang sudah tahu ada berapa jenis-jenis kata (parts of speech) itu, bukan? Cobalah temukan dan pelajari kembali di buku-buku pelajaran bahasa Inggris, atau adik-adik dapat memperoleh informasinya melalui situs internet di search engine www.antimoon.com ketik saja parts of speech, kita dapat mengaksesnya dan langsung menemukannya.
Oleh karena itu, insya Alloh pada third edition nanti kita akan mencoba membahas jenis-jenis kata sesuai fungsi dalam kalimat bahasa Inggris (parts of speech).
Tentusaja, kang Iim pun akan memuat your comment, suggestion, questions, learning experience and opinion. So, keep reading this rubric and let’s communicate in English as well. See you….
Happy 60th independence anniversary of our beloved Republic of Indonesia… May Alloh SWT bless us, aamiin.
kangiim_tea@yahoo.com or vuwcollege@yahoo.com

…..الســــلام عليكم Third Edition
(Peace be unto you)
الحمدلله رب العـلمين , is the proper and simplest way to say thanks to our God, Allah SWT, “Robb” of universe. There’s no proper equivalent for the word “Robb” in English language. It means the One and the Only Lord, Creator, Owner, Organizer, Provider, Master, Planner, Sustainer, Cherisher, and Giver of security.
Adik-adik yang rajin dan para pembaca yang budiman…Dalam tatabahasa Inggris,”kata” menurut fungsinya dibagi menjadi delapan jenis, yang selanjutnya disebut Parts of Speech. Mengenal parts of speech merupakan step awal kita menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris secara lebih mudah dan akurat.
1. NOUNS. Adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan orang (person), tempat (place), benda (thing), atau gagasan (idea). Examples;
• Person: Mustafa, uncle, president, girl, etc.
• Place: laboratory, school, Bandung, earth, etc.
• Thing: bag, car, pencil, tomato, sand, etc.
• Idea: reform, courage, education, strength, etc.
Note: Noun yang terdiri lebih dari satu kata seperti Tarogong kidul, west java, high school, father-in-law, etc. disebut compound nouns.
2. PRONOUNS. “pro” bermakna “untuk” atau “alih-alih”, oleh karena itu pronouns menggantikan nouns. Ada 8 jenis pronouns, sebagai berikut:
• Personal Pronouns:
Number Person Nominative Case Possessive Case Objective Case
Singular 1st
2nd
3rd I
you
he, she, it mine
yours
his, hers, its me
you
him, her, it
Plural 1st
2nd
3rd we
you
they ours
yours
theirs us
you
them
• Interrogative Pronouns: dapat menjadi kata tanya.
Examples: Who came? Which is your bag? What did you say? Whom did you see?
• Indefinite Pronouns: menunjukkan person secara khusus.
Examples: someone, everybody, nobody, several, each, all, neither, either, both, some, few, many, etc.
• Relative Pronouns: menjadi subjek pada suatu klausa
Examples: who, which, whom, whose, that. The man who knocked the door last night is Irfan.
• Demonstrative Pronouns: menjadi kata tunjuk.
Examples: this, that, these, those. This is my book.
• Reciprocal Pronouns: seperti each other, one another, The two boys helped each other.
• Reflexive Pronouns: menunjukkan perbuatan sendiri, ditempatkan sebagai objek dalam kalimat. – self ,
He hurt himself. I made a promise to myself. Etc.
• Intensive Pronoun: menunjukkan perbuatan sendiri, digunakan sebagai penegas. – self , I myself am responsible. They themselves read the Garoet Pos.
3. ADJECTIVES. Menerangkan atau membatasi makna nouns atau pronouns. Ada 2 jenis adjectives;
• Descriptive Adjectives menerangkan jenis apa; small car, green rug, fast train.
• Limiting Adjectives menunjukkan berapa banyak atau yang mana. Ada beberapa jenis limiting adjectives:
• Possessive:my car, his book, their house.
• Demonstrative:this chair, that one.
• Interrogative: whose dog? which street?what time?
• Articles: a sailor, an apple, the building.
• Numerals:one week, second edition.
4. VERBS. Adalah katakerja terdiri dari satu kata atau kumpulan kata untuk menyatakan sesuatu tentang subjek. Pernyataan tersebut merupakan tindakan atau menunjukan keadaan si subjek.
• Action: The audience laughed.
• State of Being: Her father is a professor.
Ada beberapa verbs diawali satu atau lebih katabantu :
The ship had sailed earlier.
We have been studying.
By Monday, I shall have been dieting for a whole week.
5. ADVERBS. Adalah kata yang menerangkan atau membatasi makna katakerja(verb). Namun, adverb juga dapat memodifikasi adjective atau adverb lainnya:
He drives carefully.
He is very careful.
He drives very carefully.
Adverb menurut maknanya diklasifikasikan sebagai berikut:
• TIME: She will come soon.
• PLACE:You may sit here.
• MANNER: He studies diligently.
• DEGREE: I was quite angry.
6.PREPOSITIONS. Preposisi (kata depan) menunjukkan hubungan noun atau pronoun dengan kata lainnya dalam kalimat. Preposisi dengan noun atau pronoun (sebagai frase ber-preposisi) merupakan objek kalimat.
(Prep.phrase)
prep. obj.
We walked to the store.
Lazimnya, preposition itu sebagai berikut: in, at, by, on, for, from, with, over, between, under, concerning, regarding, dan yang lebih dari satu kata;because of, in spite of, instead of, on account of, out of.
Dua parts of speech lagi , conjunctions dan interjections -insya Alloh- will be discussed later. *)Adapted from “ENGLISH SIMPLIFIED”-4th edition,1981,Blanche Ellsworth
جزاكم الله خيرا كثيرا - آمــــين
May Alloh SWT bless you enormous reward – amen.
kangiim_tea@yahoo.com or vuwcollege@yahoo.com


...الســــلام عليكم (Peace be unto you) 4thEdition الرّحمن الرّحيم – The Most Gracious, the Most Merciful.
Para pembaca yang budiman…
Pada edisi yang lalu kita telah mengenal 6 parts of speech, yaitu: 1)NOUNS 2)PRONOUNS 3)ADJECTIVES 4)VERBS 5)ADVERBS dan 6)PREPOSITIONS. Berikut dua parts of speech tersisa, yakni:
7. CONJUNCTIONS. Adalah kata yang menghubungkan satu kata dengan kata lainnya, begitupun frase dengan frase atau klausa dengan klausa lainnya. Con = bersama-sama, dan junction = gabungan. Ada dua jenis conjunctions:
a. Coordinate Conjunctions, yakni but, and, or, for, dan nor.
• Words: You and I are learning English.
• Phrases: Submarines can travel on the surface or under water.
• Clauses: America, the greatest terrorist country in the world, invaded Afghanistan and Iraq brutally, but neither UNO nor OIC could handle or stop it.
NOTE: pasangan kata-kata yang berfungsi sama dengan coordinate conjunction; not only…but also, neither…nor, either…or, both…and disebut correlative conjunctions.
b. Subordinate Conjunctions, yaitu after, before, if, because dsb. digunakan untuk mengawali dependent clause (sebut saja, anak kalimat). Examples:
• They got to the airport after the plane had left.
• Because the roads were flooded, traffic moved slowly.
8. INTERJECTIONS, adalah kata yang mengungkapkan perasaan. Tidak seperti tujuh parts of speech lainnya, hubungan interjections secara gramatika dengan kata-kata lainnya dalam kalimat tidak begitu kuat. Ada dua jenis interjections:
• Mild Interjections:Well, what shall we do now? (ditandai koma)
• Strong Interjections:No! I don’t believe it! (dengan tanda seru)
Nah, sekarang silahkan anda analisa kata demi kata dalam kalimat-kalimat dibawah ini menurut parts of speech, dan kirimkan ke redaksi Garoet Pos Jl.Pasundan 109 Garut atau via e-mail:kangiim_tea@yahoo.com. The winner will get four issues of Garoet Pos for free. (Analyze and name each word of the following sentences according to the parts of speech. Number one has been done for you.)
1. Muhammad was born to the clan of Banu Hashim.
Muhammad = noun of person; was = state of being verb; born = action verb; to = preposition; the = adjective, limiting, articles; clan = noun of idea; of = preposition; Banu Hashim = compound noun
2. For the next ten years Muhammad ruled in this city as a Prince Prophet.
3. The Mediniese (the people of Medina) were more interested in a political leader than a religious figure and they found in him besides an inspired prophet, a brilliant political genius.
4. He would go to the gatherings of the polytheists during the days of pilgrimage and other festivals, meet them in the bazaars, recite the Holy Quran before them and summon them towards Alloh SWT.
5. And among His Signs is the creation of the heavens and the earth, and the differences of your languages and colours. Verily in that are Signs for those who know.
Para pembaca yang budiman…kita telah memasuki bulan Sya’ban , bulan ke delapan menurut calendar Hijriyah 1426. Dipenghujung bulan Rajab kemarin, kang iim menerima e-mail dari ibn_jundy86@yahoo.com. Berikut merupakan souvenir bulan Rajab dalam tulisannya tentang ISRA MI’RAJ:
What is Isra Miraj? What significance does it have for Moslems who commemorate that day every year? Isra Miraj is an account of Muhammad’s night journey to Jerusalem and his ascension through the spheres of the heavens to Sidratul Muntaha, the highest place in heaven. Isra Miraj was undertaken by the prophet Muhammad SAW on 27th Rajab, in the year 621 A.D.(Anno Domini =after the birth of ‘Isa/Jesus). It was about one year before Hijrah. Jerusalem was chosen as the destination, because it was the first scene of the night journey which explicitly suggested that the leadership of Islam, or spiritual authority, from Mecca(Mekah) to the farthest mosque in Jerusalem, would be in the prophet’s hands. El-Masjidil Harram and El-Masjidil Aqsha were both considered a secure shelter for the prophet to communicate Allah’s message to all the world at large.
Why was Muhammad SAW(peace and blessings of Allah be upon him) eligible for the divine privilege of hearing Allah’s command personally and seeing the archangel Gabriel in his original shape? In his efforts to get people believe in Islam, the prophet SAW had proven his endurance to bear burdens too heavy for other ordinary people to carry, and his firmness to regard all worldly ordeals and agonies too small to worry about.
It was at Sidratul Muntaha that Allah commanded Muhammad SAW directly that he and his followers are to perform the obligatory prayers (SHALAT) five times a day. A prayer(Shalat) embraces praise, gratitude, appeal and confession to Allah. The “shalat” is a means to have a close spiritual communication between the believers and their Creator. Being spiritually in touch with Allah more closely means knowing oneself better. “Shalat” is a continuous process of introspection and self-correction.
Thanks to Kang Jundy or adik Jundy, or whoever you are and whatever your name is. Keep in touch with “Let’s communicate in English”, and never need you feel exhausted sending us such articles, comment, suggestions, etc. جزاكم الله خيرا كثيرا - آمــين
May Alloh SWT bless you enormous reward – amen.
Kang Iim menanti kiriman surat atau e-mail dari para pembaca yang lainnya berupa artikel, saran, koreksi, pengalaman belajar bahasa Inggris, etc., syukur bila dilengkapi data diri. Untuk Kang Farid at Rengganis Garut, Kang Aay di PDAM, SMP1 Tarogongkaler, thanks for your appreciation on this. Awaiting for your articles, I pray for your happiness.
Sekian dulu - see you on the next issue. Wallohu-a’lamu bil-showwab.
kangiim_tea@yahoo.com or vuwcollege@yahoo.com

...الســــلام عليكم (Peace be unto you) 5thEdition
ملك يوم الدّين – The Only Owner (and the Only Ruling Judge) of the Day of Recompense (i.e. the Day of Resurrection).
ايّاك نعبد وايّاك نستعين – You (alone) we worship, and You (alone) we ask for help ( for everything).
Dear readers…
Kang iim menerima surat dari Deayu Yudiarti di Jl.Patriot Tarogong, berisi pertanyaan tentang cara menggunakan articles (a/an dan the) dalam kalimat. Articles (a/an dan the) adalah kata-kata terpendek dalam bahasa Inggris, namun kadangkala kita kurang yakin bagaimana menggunakannya dalam kalimat karena articles tersebut tidak sama penggunaannya dalam bahasa Indonesia. Kita gunakan a dan an (indefinite articles) untuk singular count nouns (kata benda terbilang tunggal) karena kita membicarakan seseorang / sesuatu untuk pertamakalinya. Look at the difference between a and an.
a
Usage (cara penggunaan) Examples
• Sebelum benda terbilang tunggal yg berawalan huruf konsonan
• Sebelum benda terbilang tunggal yg berawalan huruf vocal tapi dilafalkan konsonan a pen, a house, a small ball

a university, a one-hour drive,
a European country
an
Usage (cara penggunaan) Examples
• Sebelum benda terbilang tunggal yg berawalan huruf vokal
• Sebelum benda terbilang tunggal yg berawalan huruf konsonan tapi dilafalkan vokal an ant, an egg, an umbrella

an honor, an eight-letter word, an honest man
Sedangkan the digunakan baik sebelum singular dan plural count nouns maupun uncount nouns. The disebut definite article karena merujuk kepada orang/sesuatu yang disebutkan sebelumnya, atau kepada seseorang/sesuatu yang spesifik. Example: Jajang has borrowed a book from the school library. The book is about the history of prophet’s companions.
Berikut ini kegunaan the secara umum:
Usage (cara penggunaan) Examples
• Sebelum benda terbilang tunggal
• Sebelum benda terbilang jamak
• Sebelum benda tak terbilang the book on the table
the seats in the classroom
the milk in the bottle
dan kegunaan the secara spesifik:
Usage (cara penggunaan) Examples
• Merujuk kepada seseorang/sesuatu dalam suatu kelompok

• Sebelum proper nouns merujuk kpd sekelompok orang
• Sebelum adjectives merujuk kpd sekelompok satu jenis
• Sebelum proper nouns merujuk kpd tempat, for examples:
1. Rivers
2. Canals
3. Straits
4. Oceans
5. Seas
6. Gulfs
7. Group of islands
8. Mountain ranges
9. Countries mencakup kata- republic/kingdom
10. Countries yg berbentuk jamak
11. Regions of the world mencakup kata-kata north,south,east,west

Note: the tdk digunakan untuk
• Sebelum tempat yang diawali southern, western, eastern, northern
• Sebelum proper nouns of mountains or lakes
I know the captain of that team.
SBY is the president of Indonesia.
The sun is very hot today.
The Mustafas (the family of Mustafa) is coming to visit us.
the rich, the young, the Sundanese



the Cimanuk, the Thames
the Suez Canal, the Panama Canal
the strait of Sunda Kalapa
the Atlantic Ocean
the Java Sea, the Red Sea
the Persian Gulf
the Thousand Islands
the Bukit Barisan, the Himalayas
the Republic of Indonesia,
the United Kingdom
the Netherlands, the Philippines
the North Pole, the Middle East,
the Far East, the South Garut


Western Australia, Northern England, Southern Garut
Mount Guntur, Cikuray mountain, Lake Bagendit, Cangkuang Lake

Setelah anda mengenal sekilas tentang kegunaan articles tersebut, cobalah kerjakan latihan berikut ini:
Fill in the blanks with a, an or the.
1. It is not easy to learn ….foreign language, especially if…language construction is quite different from our own.
2. This is … story of … seeker of Truth, …story of Salman …Persian, who was stuffed with knowledge and wisdom - …ocean that does not dry up.
3. Salman had … knowledge of both …Christian scriptures and … Quran in addition to his earlier knowledge of ….Zoroastrian religion.

Para pembaca yang budiman, berikut sebuah e-mail dan sepucuk surat dari dua kawan Let’s Communicate In English readers (“LUCIE Readers”) kita.

How To Master Spoken English

Assalamu’alaikum Kang Iim. I am a student of senior high school at Garut. Actually I come from Pameungpeuk. I now live in Garut in order to continue my study. Among the lessons I have at school, I like English language very much. My problem is although I can understand every questions in English given to me, but I cannot answer orally. My ability in writing is much better than my speaking ability. Now I want to be able to communicate orally. It is quite difficult for me to speak. What can I do to improve my speaking? Thank you very much.
ade_internet@yahoo.co.id

Wa’alaikum salaam wa Rahmatulloh…
Dear ade_internet@yahoo.co.id ,
If you want to be able to write well, you must train yourself to write, and read a lot as well. In the same way, if you want to be capable of speaking English well, you must train yourself to do it again and again. Don’t be afraid of making mistakes. Remember that to err is human, nobody is perfect, and those who never make mistakes never do anything. Reading ”Let’s Communicate in English” regularly might also improve your knowledge in English - insya Alloh. Again, remember that practice makes perfect. May Alloh bless you, amen. Wassalam.

Frustration Because Of Academic Failure

Dear Kang Iim,
I finished my studies at a Senior High School (an SMA Negeri in Garut), majoring in Language Program (Japanese and English) about two months ago. I lost my motivation to study because I was not accepted when I enrolled at English Department of UPI Bandung. In fact, I studied English hard at the SMAN. Now I cannot sleep at night, thinking about my failure. I’m frustrated. I really want to continue my study. What should I do to achieve my goal?
TIA, Karangpawitan.

Dear TIA,
I understand that failing a test can be frustrating. But it’s also a challenge to do better in the future. And surrendering yourself unresistingly to sleepless nights is certainly not a solution. What you have to do is to realize that your English is quite excellent, then keep working harder to improve it. Learning English to achieve your goal doesn’t absolutely depend on where you study, but how deep your interest is. You can continue your study at other university where you live now. Your success is greatly influenced by your “NIAT”(intention). May Alloh-al’Aalim bless you, amen.

Kang Iim berharap para pembaca dapat membantu dua kawan kita tersebut, yaitu ade_internet@yahoo.co.id, khususnya berupa strategi belajar atau pengalaman belajar berbicara dalam bahasa Inggris, begitu pula your suggestion untuk TIA di Karangpawitan. Kirimkan ke redaksi Garoet Pos Jl.Pasundan 109 atau via e-mail:kangiim_tea@yahoo.com
“O you who believe! Do your duty to Alloh and fear Him. And seek the means of approach to Him, and strive hard in His Cause (as much as you can), so that you may be successful.” The Holy Quran, Al-Maidah:35.
Wallohu A’lamu bil-Showwab.

...الســــلام عليكم (Peace be unto you) 6thEdition
Asuhan:Kang Iim, e-mail:kangiim_tea@yahoo.com cc vuwcollege@yahoo.com
اهدناالصّراط المستقيم – Guide us to the Straight Way.(Guidance is of two kinds: A. Guidance of al-Taufiq and it is totally from Alloh SWT, i.e. Alloh SWT opens one’s heart to receive the truth- from disbelief to Belief in Islam. B. Guidance of al-Irsyad through preaching by Alloh SWT’s Messengers and pious preachers who preach the truth of Islam)
صراط الذّين انعمت عليهم غيرالمغضوب عليهم ولاالضّالّين – The way of those on whom You have bestowed Your Grace¹, not the way of those who earned Your Anger², nor of those who went astray³. ¹) i.e. the way of the Prophets, the Shiddiqun, the Martyrs, and the Righteous. (see Q.S.An-Nisaa:69) ²+³) al-Maghdlub is the Jews, and al-Dloollin is the Christians. (for further reference, see The Hadits quoted by At-Tirmidzi and Musnad Abu Dawud)

Dear “LUCIE” readers…
Pada hari Jum’at 5 Sya’ban 1426 H (09/09/05), At-Tamam Foundation (Islamic Propagation Center) phone: 238917 Cipanas Tarogongkaler dikunjungi Mr. Hassan Bin Mahmood Odeh beserta rombongan dalam acara Sillaturrahim. He is an English man. Anda dapat ber-correspondence, melalui : P.O. Box 1213, Slough SL2 5LS, England, Fax:+00 44 1753 692866, E-Mail: attaqwa@attaqwa.com. Kang Iim bersyukur dapat berjumpa dengan beliau meskipun sebentar namun bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
“LUCIE” readers merasa cukup terkejut mengetahui an Englishman namely Hassan? Certainly not. Because we also know Mr. Yusuf Islam (his former name was CAT STEVEN, an outstanding rock singer in 1970s).
Berikut adalah artikel Mr.Hassan dalam buletin AT-TAQWA, Issue 42, Year 15, 1/6/1425(18.7.04), yang Kang Iim terima dari Kang Haryadi at Rancamaya Tarogongkidul. Dan kitapun dapat memperoleh buletin tersebut melalui akses website: www.attaqwa.com

ISLAM AND DEMOCRACY







This is the most important speech delivered by the first Muslim Caliph (Khalifah), Sayyid Abu Bakr Al-Shiddique RA (May Alloh be pleased with him) on his election as a successor to the Prophet Muhammad SAW(peace and blessing be upon him) on Monday 01/03/11 H(28/05/632) to lead the Muslim Ummah (Nation). In it he has laid down, for the guidance of the Muslim Ruler (Guardian) and the Ummah, basic rules of conduct and areas of responsibilities in such an effective and concise way that even the Western Democracies now have much to learn from it.
There are certain characteristics required of a Muslim ruler; they are the ones of the Prophet as stated in the Quran, Sura At-Taubah, verse no.128:
“Verily, a Messenger (Muhammad SAW) has come unto you amongst yourselves who grieves over your hardships and cares that no harm is done to you and is empathetic and kind to the believers”
Hence, the ruler, according to the above verse, is and has to be one of the believers and has within him the soft touch for the ummah and extreme care for the indivisible unity of the ummah, its resources, safety and dignity. No one may be elected to be a Ruler if he has no such characteristics. If one is elected as Abu Bakr RA was, he is still no better than the rest of the believers. However, he has come to implement the Rule of Alloh SWT for the benefit of Muslims. It has been explained further by the Hadits of the Prophet Muhammad SAW that believers are brothers supporting and strengthening each other.
The Prophet SAW said: “A Believer is linked to another believer like a building, each supporting and strengthening the other.”(The Prophet then intertwined the fingers of both hands.)
The Prophet SAW also said: ”A Believer in his relationship of kindness and support with another Believer is like one body; if one part of it is ill, the other parts also suffer in sleeplessness and fever.”
Islam shows to mankind the best of human rights, so people will learn better by Guidance of Islam than by blindly following the West, which has so far resulted in nothing but unending misery for many people in the world.

Demikian, semoga artikel Mr.Hassan bin Mahmood Odeh tersebut dapat menggugah dan men”tajdid” keimanan kita dan bisa teraplikasikan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari, Aamiin.

“LUCIE” readers….
Seperti biasa, Kang Iim menantikan your respond, opinion, comment, and so forth. Kirim ke redaksi Garoet Pos Jl.Pasundan 109 Garut atau via e-mail: kangiim_tea@yahoo.com cc : vuwcollege@yahoo.com.

Berikut sedikit tanggapan tapi sarat makna dari Kang M. Rakhmat di Cimanganten Tarogongkaler; “ Garut people –particularly bureaucracy- should come back to ethics so as to get thousands or even millions of Abu Bakr brought about thorough going-changes and real reform in our life. We are leaders at least at our home, aren’t we.”
Untuk ibn_jundy86@yahoo.com, Adik2 di SMAN 2 Tarogongkidul, Kang Idham di Warungpeuteuy Banyuresmi, ade_internet@yahoo.co.id, heri_buchari@yahoo.com, Adik Deayu cs (Latin=cum suis / and associates), Kang Budiman di Sanding, Kang Suherman di HUMAS Pemkab Garut, Kang Farid di Rengganis, Kang Aay di PDAM, Kang Diar di Jl.Proklamasi, Kang May di Cisewu, Kang Uus di Pameungpeuk, Kang Kusna di Otista, Kang Maqbul di Margamulya, Kang Teddy di Malangbong (Don’t be suspicious, buddy.), Adik Dadang di Sukawening, dan seluruh “LUCIE” readers …Thanks for your supports, and keep joining our beloved forum.

Pada edisi kali ini muqodimah “LUCIE” merupakan ayat-ayat terakhir Surat ke-1:Al-Fatihah (The Opening), dan -insya Alloh kita akan teruskan dengan ayat-ayat permulaan Surat ke-2:Al-Baqarah (The Cow) for the following issues. Tidak lupa dipertengahan bulan Sya’ban 1426 H (Nishfu Sya’ban) ini kita berdo’a:

اللّهمّ سلّمنا لرمضان وسلّم رمضان لنا وسلّمه مّنا متقبّلا - آمــين
“O, our Lord. Save us for the coming Ramadlan, and save the Ramdlan for us, and save it of us as our best reward, Aameen”
Due to our happiness, we welcome the coming Ramadlan 1426H. May Alloh SWT at all times confine us within the folds of His Grace, Bounty, Love and Mercy, and keep us within the boundaries of Truth, Wisdom, Reasoning, Understanding and Faith, Aameen.
“O you who believe! Observing as-Shaum (the fasting) is prescribed for you as it was prescribed for those before you, that you may become al-Muttaquun (the pious).” The Noble Quran Surah Al-Baqarat (The Cow):183.

“LUCIE” readers…
انّالله وانّااليه راجعون – الّلهمّ اغفرله وارحمه وعفه وعف عنه- آمــين
pada tgl 8 Agustus 2005 lalu, telah wafat pada usia 87 tahun, seorang Ulama besar, seorang Da’i Islam global, Syeikh Ahmed Deedat, pendiri organisasi da’wah Islam terbesar di dunia, Islamic Propagation Center International (IPCI), 4th floor, 124 Queen Street, Ph:027-34 3060026/7 Durban 4001 Republic of South Africa, (short biography-nya insya Alloh pada edisi berikutnya nanti).
Wallohu-a’lamu bil-Showwab.
...الســــلام عليكم (Peace be unto you) 7thEdition
“I seek refuge with Alloh from Satan, the cursed one.” i-
“In the Name of Alloh, The Beneficent, The Merciful.” ii-
(1)“ALIF-LAAM-MIIM” [These letters are one of the miracles of the QUR’AN and none but Alloh(alone) knows their meanings] iii-
(2)“This is the Book(the QUR’AN), whereof there is no doubt, a guidance to those who are Al-Muttaquun. iv-
[the pious and righteous persons who fear Alloh much, and love Alloh much as well.]

“LUCIE” readers… Seperti yang telah Kang Iim janjikan pada edisi lalu, berikut adalah biografi singkat Al-Marhum Ustadz AHMED HOOSEN DEEDAT yang wafat pada tgl 8 Agustus 2005 lalu diusia ke-87 tahun. Beliau seorang Ulama besar, Da’i Islam global, pendiri organisasi da’wah Islam terbesar di dunia, Islamic Propagation Center International (IPCI). Sepuluh tahun lalu, tepatnya 9 Rajab 1416 H(02-12-1995) Kang Iim menerima kiriman dari beliau berupa 2 buah buku hardcover “THE CHOICE, vol. I and II” dan 2 buah THE HOLY QUR’AN-English translation and commentary. Semoga Alloh SWT melimpahkan pahala besar atas ‘amal sholeh dan perjuangan beliau semasa hidupnya…Aamiin.
v-
In Memorial : al-Ustadz AHMED DEEDAT, passed away in August,8,2005, at the age of 87s.

Born in the Surat district of India in 1918, Ahmed Hoosen Deedat had no recollection of of his father until 1926. His father, a tailor, by profession had emigrated to South Africa shortly after the birth of Ahmed Deedat. With no formal education and fighting off the extreme pangs of poverty, he went to South Africa in 1927 to be with his father. His farewell to his mother in India in 1972 was the last time he saw her alive for she passed away a few months later. In a foreign land, a boy of nine with no formal schooling and command of English language began preparing for the role he was to play decades later without realizing it.
In 1936, he worked at a Muslim owned store near Christian seminary on the Natal South Coast. The incessant insults of the trainee missionaries hurled against Islam during their brief visits to the store infused a stubborn flame of desire within the young man to counteract their false propaganda. As fate would have it, Ahmed Deedat discovered by pure chance a book entitled IZHARUL-HAQ (“The Truth Revealed”). The book- particularly- the idea of holding debates had a profound effect on him. Armed with this new found zeal, Ahmed Deedat purchased his first Bible and began holding debates and discussions with the trainee missionaries. The successes spurred Ahmed Deedat in the direction of Islamic Da’wah. He immersed himself into a host of activities over the next three decades. He conducted classes on Bible studies and gave numerous lectures all over the world and successfully engaged Christian Evangelists in public debates so that several thousand people have come into the fold of Islam as a result of the efforts, established the As-Salaam (an institute to train propagators of Islam). He was a founder member of Islamic Propagation center International (IPCI) and became its president. He published hundreds of books and distributed millions of copies free of charge. In a fitting tribute to this monumental achievement, he was awarded the King Faisal International award in 1986, a prestigious recognition of enormous value in the world of Islam. May Alloh SWT bless him and the ones to follow and all his efforts for the glory of Islam. excerpted from “THE CHOICE”

“LUCIE” readers…
Kembali ibn_jundy86@yahoo.com mengirim e-mail, ia menyarankan agar Kang Iim memuat short history of the Prophet Muhammad SAW and His companions (Shahabat) di rubrik ini. Thanks to ibn_jundy86 for his suggestion will be our consideration for the next issues-insyaAlloh.
Untuk Adik2 di SMAN 2 Tarogongkidul, Kang Wowo di Bale Endah, Kang Idham di Warungpeuteuy Banyuresmi, ade_internet@yahoo.co.id, heri_buchari@yahoo.com, Adik Deayu cs (Latin, cum suis=and associates), Kang Budiman di Sanding, Kang Suherman di HUMAS Pemkab Garut, Kang Farid di Rengganis, Kang Aay di PDAM, Kang Diar di Jl.Proklamasi, Kang May di Cisewu, Kang Uus di Pameungpeuk, Kang Maqbul di Margamulya, Kang Teddy di Malangbong (Don’t be suspicious, buddy.), Adik Dadang di Sukawening, dan seluruh “LUCIE” readers …Thanks for your supports, and keep joining our beloved forum.
“LUCIE” readers…tinggal beberapa hari lagi bulan Ramadlan yang penuh Berkah dan Rahmat Alloh SWT akan menemui kita, dan semoga kita dipertemukan Alloh SWT untuk meraih kemenangan sejati dibulan Ramadlan nanti, Aamiin:
vi-

“O, our Lord. Save us for the coming Ramadlan, and save the Ramdlan for us, and save it of us as our best rewards, Aameen”.

“O you who believe! Observing as-Shaum (the fasting) is prescribed for you as it was prescribed for those before you, that you may become al-Muttaquun (the pious).” The Noble Quran Surah Al-Baqarat (The Cow):183.
a

Saturday 14 August 2010

Descriptive Text. ( It's your work !)


A. Change the verbs/be in the brackets in the correct orders of SIMPLE PRESENT TENSE
Activity 1
Great Wall of China
Great Wall of China (1).…….(be) the longest structure ever built. Its total length-including loops and branches-is about 4,500 miles (7,240 kilometers), and it was erected entirely by hand. The main line (2) ……………..(stretch) about 2,500 miles (4,020 kilometers) across northern China. The eastern end of the main line is at Shanhaiguan, a town near Qinhuangdao on the coast of the Bo Gulf. In the west, the main line ends in the Lop Nur region of the Xinjiang province.
Description. Parts of the Great Wall have crumbled through the years. However, much of it (3)…………(remain), and some sections have been restored. One of the most visited sections of the Great Wall, on Mount Badaling, near Beijing, (4)…………..(rise) to about 35 feet (11 meters) high. This section (5) …………….(be) about 25 feet (7.6 meters) wide at its base and nearly 20 feet (6 meters) at the top. Watchtowers stand about 100 to 200 yards (91 to 180 meters) apart along the wall. The towers, about 40 feet (12 meters) high, once served as lookout posts.
In the east, the wall (6) …………(wind) through the mountainous Mongolian Border Uplands. This part of the wall (7) ………..(have) a foundation of granite blocks. It (8) ……….(have) sides of stone or brick, and the inside of the wall is filled with earth. The top is paved with bricks set in mortar. The bricks form a road that was used by the workers who built the wall and by the soldiers who defended it.
Farther west, the Great Wall (9) ……………..(run) through hilly areas and along the borders of deserts. Stone and brick were scarce in these hilly and desert areas, and so the workers used earth to build this section of the wall. They moistened the earth and pounded it to make it solid.
(Adapted from : world book 2004)

B. Linking verbs
Great Wall of China is the longest structure ever built
The word “ is “ is called relating verb/linking verb. It functions to give information about the things,
place or person we describe
A. Examples of Relating verbs

Be ( is, am, are, was, were) seem taste
Have feel appear
Look become grow


The date tree grows taller and taller
The Jakarta was built in 1700’s

Activity 2
Fill in the blank with the suitable relating verbs from the box above.
1. The rose ____________ red and white.
2. The radio __________ produced in 2001.
3. The coffee ____________ bitter.
4. The old widow _________lonely
5. My town _________ a big city now. It grew from a little village till a big city.
6. The little boy ____________taller and taller now.
7. The little girl __________tired. She walks in tottery
8. The jasmine flowers _________ fragrant

C. Passive construction.
From the text in activity 5 we have sentence such as:
……and it was erected entirely by hand
The top is paved with bricks set in mortar
The bricks form a road that was used by the workers who ….

The underlined is called passive sentence. The passive sentence in English is composed by two elements: the appropriate form of the verb “to be + the past participle of the verb being discussed. The rules is as the following

Subject Verb “to be” Past participle
Simple present
The great wall is painted every month

Present continuous
The great wall Is being painted at present

Simple past
The great wall was painted two days ago

Past continuous
The great wall Was being painted last week

Present perfect
The great wall Has been painted for a week

Past perfect
The great wall Had been painted before the US president arrived

Future
The great wall Will be painted next month

Activity 3
Change verbs in the bracket into passive form

Big Ben, the name (1) ………….(give) by the people of London to the bell, clock, and clock tower of the Houses of Parliament in the Palace of Westminster in London. The tower, also called St. Stephen's Tower, stands 316 feet (96 meters) tall.
The clock weighs about 51/2 tons (5 metric tons). Each of the four clock faces is 23 feet (7 meters) in diameter. Each hour hand is 9 feet (2.7 meters) long, and each minute hand is 14 feet (4.3 meters) long. The numbers are 2 feet (0.6 meter) high. The bell (2)………….( can, hear) at a distance of 9 miles (14 kilometers).
The tower (3) ……………(complete) in 1858, after an 1834 fire destroyed most of the original Palace of Westminster. The name Big Ben at first referred to the bell in the tower. Some historians believe the bell (4) …………..( name) after Sir Benjamin Hall, commissioner of works when the tower (5) …………(build).
(adapted from : world book 2004)

PERAN INTERNET DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR




Oleh: Prof. Dr. H. Mohamad Surya*


Penggunaan Internet dalam pembelajaran

Internet merupakan satu bentuk produk teknologi komunikasi yang berkembang pesat di penghujung abad 20 dan di ambang abad 21. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Dengan perkembangannya yang amat cepat, komputer dan internet mempunyai peran dan dampak yang cukup besar bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Internet telah mengubah wajah pembelajaran yang berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas.
Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan (khususnya proses belajar-mengajar) cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. Majalah Asiaweek terbitan 20-27 Agustus 1999 telah menurunkan tulisan-tulisan dalam tema "Asia in the New Millenium" yang memberikan gambaran berbagai kecenderungan perkembangan yang akan terjadi di Asia dalam berbagai aspek seperti ekonomi, politik, agama, sosial, budaya, kesehatan, pendidikan, dsb. termasuk di dalamnya pengaruh revolusi internet dalam berbagai dimensi kehidupan. Salah satu tulisan yang berkenaan dengan dunia pendidikan disampaikan oleh Robin Paul Ajjelo dengan judul "Rebooting:The Mind Starts at School". Dalam tulisan tersebut dikemukakan bahwa ruang kelas di era millenium yang akan datang akan jauh berbeda dengan ruang kelas seperti sekarang ini yaitu dalam bentuk seperti laboratorium komputer di mana tidak terdapat lagi format anak duduk di bangku dan guru berada di depan kelas. Ruang kelas di masa yang akan datang disebut sebagai "cyber classroom" atau "ruang kelas maya" sebagai tempat anak-anak melakukan aktivitas pembelajaran secara individual maupun kelompok dengan pola belajar yang disebut "interactive learning" atau pembelajaran interaktif melalui komputer dan internet. Anak-anak berhadapan dengan komputer dan melakukan aktivitas pembelajaran secara interaktif melalui jaringan internet untuk memperoleh materi belajar dari berbagai sumber belajar. Anak akan melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kondisi kemampuan individualnya sehingga anak yang lambat atau cepat akan memperoleh pelayanan pembelajaran yang sesuai dengan dirinya. Kurikulum dikembangkan sedemikian rupa dalam bentuk yang lebih kenyal atau lunak dan fleksibel sesuai dengan kondisi lingkungan dan kondisi anak sehingga memberikan peluang untuk terjadinya proses pembelajaran maju berkelanjutan baik dalam dimensi waktu maupun ruang dan materi. Dalam situasi seperti ini, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran sesuai dengan peran-peran sebagaimana dikemukakan di atas.
Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di tahun 2005 isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa: (1) komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara, (2) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator, dsb. (3) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV, (4) alat-alat musik, (5) alat olah raga, dan (6) bingkisan untuk makan siang. Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar.
Hal-hal di atas sudah mulai nampak di negara-negara maju terutama di Amerika Serikat dan Eropa Barat, namun beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura sudah mulai masuk ke situasi era internet. Negara-negara tersebut bertekad untuk menggunakan secara intensif penggunaan internet dalam proses pembelajaran demi untuk menyiapkan bangsanya dalam menghadapi era mendatang yang penuh persaingan. Anak-anak di Jepang misalnya sudah akrab dengan internet sejak usia tiga tahun jauh sebelum masuk sekolah. Tulisan Peter Cordingley yang berjudul "Wired For Life" dalam majalah Asiaweek 12 Mei 2000 memberikan gambaran mengenai penggunaan internet dalam proses pembelajaran di negara-negara Asia seperti disebutkan di atas. Menteri pendidikan Singapura menyatakan bahwa revolusi komputer harus menyentuh setiap anak terlepas ia memiliki atau tidak komputer di rumahnya. Ia meluncurkan satu program lima tahun untuk menjadikan komputer dan internet secara meluas untuk setiap anak sebagaimana halnya kertas dan pensil seperti di masa lalu. Pemerintah Singapura meyakini bahwa sedikitnya sepuluh tahun yang akan datang, orang yang tidak menguasai komputer dan intenet, akan menjadi dinosaurus yang punah karena kalah dalam persaingan di dunia kerja dengan teknologi tinggi. Dengan skenario itu dan atas desakan dari para orang tua yang takut anaknya ketinggalan, maka pendidikan di Singapura telah menempatkan teknologi informasi sebagai prioritas pendidikan. Dalam rencana induknya yang dimulai tahun 1997, ditargetkan satu komputer untuk setiap dua orang anak di tahun 2002 dan 30% kurikulum sekolah disampaikan melalui komputer. Pemerintah menyediakan anggaran yang cukup ($1,25 milyar selama lima tahun) dalam membiayai program untuk penyediaan komputer, perangkat lunak, jaringan internet, dan pelatihan guru-guru.
Di Hong Kong, meskipun ada sedikit masalah politik dengan Cina, namun kebijakan penggunaan teknologi informasi dalam bentuk komputer dan internet untuk kepentingan pendidikan ditargetkan telah terlaksana dalam lima tahun. Pada tahun ajaran 2002/2003, 25% kurikulum diajarkan dengan dukungan teknologi informasi. Di tahun 2001 sekolah dasar memiliki rata-rata 40 komputer dan sekolah menengah 84 komputer. Semua sekolah menengah dan 300 sekolah dasar saat ini telah dihubungkan dengan jaringan internet, dan 80.000 orang guru telah memperoleh pelatihan khusus tentang internet. Di Jepang satu dari tiga sekolah dihubungkan dengan internet, dan pemerintah mentargetkan 40.000 sekolah telah terhubungkan "online" di tahun 2002 dan tiga tahun kemudian setiap anak terakseskan pada satu komputer, serta semua guru telah memperoleh pelatihan. Dengan demikian, pada tahun 2002 semua lembaga pendidikan telah memiliki akses internet satu komputer untuk setiap dua orang anak. Hal yang sama terjadi juga di Taiwan untuk menerapkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Pejabat pendidikan di sana berpendapat bahwa teknologi informasi dapat mengurangi waktu belajar sehingga memberikan peluang untuk lebih memusatkan pada pendidikan moral dan civic (kewarganegaraan). Disamping itu mereka berpendapat bahwa teknologi komunikasi dapat membuat pendidikan menjadi lebih liberal, global dan humanistik, dan memungkinkan sumber-sumber belajar menjadi lebih luas yang tidak hanya dibatasi oleh buku dan batas-batas nasional.
Dalam tulisan Peter Cordingley tersebut juga dikemukakan beberapa contoh sekolah yang telah menggunakan internet secara intensif dalam proses pembelajaran. Misalnya "Iguchi primary school" di Jepang yang telah sukses membuat anak-anak sekolah dasar bergairah dalam aktivitas pembelajaran dengan menggunakan internet serta memperoleh kemajuan pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran. Di "Raffles Secondary School" Singapura, anak-anak belajar bahasa Inggeris dan mata-mata pelajaran lainnya dengan interactive learning melalui internet. Anak-anak lebih bergairah dan kreatif dalam proses berfikir dan mengelola informasi. Kreativitas anak dalam seni musik telah berhasil dikembangkan melalui internet di "St.Paul Secondary School" Hong Kong. Melalui internet anak-anak mampu mengkreasi musik dengan lebih baik dan halus sehingga mendorong pengembangan bakat dan kreativitas. Dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman dibeberapa negara Asia yang telah menggunakan internet sebagai alat bantu pembelajaran.
Meskipun teknologi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran anak secara lebih efektif dan produktif, namun di sisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang anak-anak lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau anak kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi anak-anak sekolah dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dsb. Dalam hubungan ini guru perlu memiliki kemampuan dalam mengelola kegiatan pembelajaran secara proporsional dan demikian pula perlunya kerjasama yang baik dengan orang tua untuk membimbing anak-anak belajar di rumah masing-masing.


Kreativitas dan kemandirian belajar

Dengan memperhatikan pengalaman beberapa negara sebagaimana dikemukakan di atas, jelas sekali internet mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Internet telah memungkinkan terjadinya individuasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan. Melalui internet setiap anak akan terangsang untuk belajar maju berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kecakapan yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan anak mengembangkan kreativitas dan kemandiriannya dalam belajar, dan sebaliknya belajar melalui internet menuntut kreativitas dan kemandirian diri.
Dalam menghadapi tantangan kehidupan modern di abad-21 ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan. Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain: pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya, kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah, ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari segi kognitifnya, kreativitas merupakan kemampuan berfikir yang memiliki kelancaran, keluwesan, keaslian, dan perincian. Sedangkan dari segi afektifnya kreativitas ditandai dengan motivasi yang kuat, rasa ingin tahu, tertarik dengan tugas majemuk, berani menghadapi resiko, tidak mudah putus asa, menghargai keindahan, memiliki rasa humor, selalu ingin mencari pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain, dsb. Karya-karya kreatif ditandai dengan orisinalitas, memiliki nilai, dapat ditransformasikan, dan dapat dikondensasikan. Selanjutnya kemandirian sangat diperlukan dalam kehidupan yang penuh tantangan ini sebab kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Kemandirian didukung dengan kualitas pribadi yang ditandai dengan penguasaan kompetensi tertentu, konsistensi terhadap pendiriannya, kreatif dalam berfikir dan bertindak, mampu mengendalikan dirinya, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap berbagai hal.
Kemandirian dan kreativitas sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena dengan kedua hal itu anak akan memperoleh kelancaran proses belajar dan pada gilirannya akan mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan memperhatikan ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa internet memberikan peluang untuk berkembangnya kreativitas dan kemandirian belajar. Pembelajaran dengan internet memungkinkan anak dapat menghasilkan karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Misalnya kemampuan menggubah musik seperti dalam pengalaman sekolah menengah di HongKong seperti dikemukakan di atas. Dari internet anak akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.


Peran guru

Namun semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Anak memerlukan bimbingan yang sistimatis dalam melakukan proses pembelajaran melalui internet baik dari guru maupun dari orang tuanya. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting. Ia harus menguasai seluk beluk internet dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumber informasi. Dalam bukunya yang berjudul “Reinventing Education”, Louis V. Gerstmer, Jr. dkk (1995), menyatakan bahwa di masa-masa mendatang peran-peran guru mengalami perluasan yaitu guru sebagai: pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Guru hanya memberikan prinsip-prinsip dasarnya saja dan tidak memberikan satu cara yang mutlak. Hal ini merupakan analogi dalam bidang olah raga, di mana pelatih hanya memberikan petunjuk dasar-dasar permainan, sementara dalam permainan itu sendiri para pemain akan mengembangkan kiat-kiatnya sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang ada. Sebagai konselor, guru harus mampu menciptakan satu situasi interaksi belajar-mengajar, di mana siswa melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dan tidak ada jarak yang kaku dengan guru. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar dari interaksinya dengan siswa. Hal ini mengandung makna bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Sebagai pemimpin, diharapkan guru mampu menjadi seseorang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mewujudkan perilaku menuju tujuan bersama. Disamping sebagai pengajar, guru harus mendapat kesempatan untuk mewujudkan dirinya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai kegiatan lain di luiar mengajar. Sebagai pembelajar, guru harus secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru harus selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya. Guru yang mandiri bukan sebagai tukang atau teknisi yang harus mengikuti satu buku petunjuk yang baku, melainkan sebagai tenaga yang kreatif yang mampu menghasilkan berbagai karya inovatif dalam bidangnya.
Disamping itu faktor-faktor lainnya yang harus ikut mendukung adalah peran orang tua dalam memberikan dukungan yang kondusif bagi proses pembelajaran interaktif dengan menggunakan internet. Orang tua harus berperan sebagai suplemen, komplemen, dan substitusi pendidikan yang diselenggarakan di lembaga-lembaga pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Para pendidik dan orang tua harus bekerjasama dalam mengupayakan manfaat positif dari pembelajaran melalui internet dan mencegah dampak-dampak negatifnya.
Sejalan dengan perkembangan global, cepat atau lambat pada gilirannya pengalaman-pengalaman penggunaan internet di beberapa negara maju, akan masuk dan berkembang di Indonesia terutama di kota-kota besar dan lapis masyarakat menengah ke atas. Semua pihak harus siap menghadapinya tanpa mengabaikan kenyataan bahwa sebagian besar kehidupan masyarakat Indonesia masih tertinggal secara ekonomi dan sosial.

--------------
*) Guru Besar UPI (IKIP) Bandung

Saturday 7 August 2010

PETUALANGAN BELAJAR MENGAJAR YANG MENGGAIRAHKAN selalu dlm kenangan Oleh: Haryati Ardiwilaga


PETUALANGAN BELAJAR MENGAJAR YANG MENGGAIRAHKAN selalu dlm kenangan
Oleh: Haryati Ardiwilaga


Yesterday at 9:06pm
Dulu, ketika rutinitas kerja berjalan dari hari ke hari selama puluhan tahun,tidak terbayangkan bahwa kenikmatan mengajar akan membayang bayangi hari hari di pasca pensiun.Kalau saja ada pensiunan guru yg tidak merasakan perasaan itu, maka status" guru "nya perlu dipertanyakan.

Komitmen dan dedikasi yang diperlukan untuk mengajar siswa dari dulu sampai sekarang tetap sama.Dan guru masa kini memiliki keakraban yang hangat dengan para siswa.Pengaruh guru semacam itulah yang sangat jelas merambah masuk terhadap kesuksesan siswanya.Peran guru lebih dari sekedar pemberi ilmu pengetahuan. Guru adalah rekan belajar, model, pembimbing, orang tua,fasilitator,dan..tidak salah lagi, .pengubah kesuksesan siswa!

Masih terbayang didalam benak, ketika memanfaatkan suasana kelas yang gemuruh dengan isyarat isyarat yang mewarnai pengharapan seluruh siswa dalam belajar.Seolah olah seisi kelas semua bicara dan guru "WAJIB" mendengarkannya.Secara sadar atau tidak...suasana hangat,akrab,penuh gairah dan pengharapan seperti ini diikuti oleh seluruh siswa dengan sungguh sungguh.
Pada akhirnya, seluruh pengalaman belajar mereka terpatri jadi pengalaman yg tdk terlupakan seumur hidup.

Dalam drama berbahasa Inggris misalnya, awalnya semua orang meragukan kemampuan siswa kls 7 dapat melaksanakan drama berdurasi 10 menit itu! Setelah di"manage" dg baik(lihat tulisan di blog "Drama sebagai sarana memperlancar berbicara Bh.Inggris). Kelas dibagi menjadi 4 group.Langkah langkahnya jelas dan terarah.Aturan mainnya pun ditentukan. Waktu yg tersedia 90 menit sangat cukup digunakan mulai ganti kostum sampai dengan merapikan kembali ruangan kelas.Hasilnya?Luar biasa,para siswa umumnya merasa sangat tidak puas ketika groupnya selesai tampil .Hampir semua group mengatakannya seperti itu.Artinya sebegitu kerasnya keinginan tampil sempurna dihadapan para orang tua, teman teman dan guru yg menonton penampilan mereka dg penuh perhatian.

Demikian juga ketika pokok bahasan SHOPPING diimplementasikan kedalam sebuah " BUSSINESS GAMES",maka dalam waktu 90 menit terjadilah suasana "SWALAYAN" di dalam kelas.Para siswa betul betul sudah mempersiapkan kalimat kalimat yg bakal diperlukan dalam proses " jual - beli" memakai uang beneran ini (aneh...tanpa disuruh guru!).Karena mereka betul betul ingin berperan baik sebagai "buyer" maupun sebagai" seller" dg baik.Tidak semata mata karena tuntutan "NILAI" dari guru.

Ah...indahnya merayakan kemerdekaan belajar di dalam kelas ! Sangat luar biasa ! Walaupun ada yg PRO dan KONTRA, tapi orang tua, guru dan siswa sangat menikmatinya !

Thursday 22 July 2010

Learn To Speak English




BELAJAR BERBAHASA INGGRIS DI MULTI MEDIA ROOM SMAN 6 GARUT MENYENANGKAN, RILEK, SUKSES

The exciting software product entitled “Learn To Speak English” makes it easy to learn English well.
Learn to speak English is a comprehensive course that help you learn everything you need in a fun, friendly way! You will become fluent in English and develop basic to complex skills.
Study when you want and in private.

PAKET BELAJAR BAHASA INGGRIS dengan piranti lunak berbasis computer ini mempermudah anda belajar berbahasa Inggris.

Anda bisa belajar sendiri secara integral, mudah dan menyenangkan, 4 kompetensi berbahasa Inggris:
BERBICARA
MENYIMAK
MEMBACA
MENULIS

Anda bisa mengembangkan dasar-dasar kemampuan berbahasa Inggris yang telah anda miliki hingga meraih kapabilitas dan kecakapan berbahasa Inggris secara komplek dan lancar.

KELAS : X, XI, XII

KOMPETENSI:
Seluruh materi pembelajaran mencakup 4 (empat) kecakapan berbahasa:
SPEAKING
LISTENING
WRITING
READING

Setiap siswa dapat memperoleh tambahan materi pelajaran sekolah berdasarkan jenjang kelas siswa ybs.

Jadwal dapat disusun kemudian,
2 X seminggu
4 X seminggu
Tergantung kapasitas jumlah Booth Computer yang tersedia

Pertemuan, UNIT/BAB,TOPIK:

1 BASIC ABCs , Vowel, Consonant, BasicVocab
1 / 1 Customs and Immigration
2 1 / 1 Customs and Immigration
3 1 / 2 Changing Money
4 1 / 2 Changing Money
5 1 / 3 Public Transportation
6 1 / 3 Public Transportation
7 2 / 4 Checking into A Hotel
8 2 / 4 Checking into A Hotel
9 2 / 5 Making A Phone Call
10 2 / 5 Making A Phone Call
11 2 / 6 Dining Out
12 2 / 6 Dining Out
13 3 / 7 Making An Appointment
14 3 / 7 Making An Appointment
15 3 / 8 At The Movies
16 3 / 8 At The Movies
17 3 / 9 Shopping At The Mall
18 3 / 9 Shopping At The Mall
19 4 / 10 Meeting An Attorney
20 4 / 10 Meeting An Attorney
21 Enrichment Unit 1 - 10
22 General Test
23 4 / 11 Finding An Apartment
24 4 / 11 Finding An Apartment
25 4 / 12 Moving Day
26 4 / 12 Moving Day
27 5 / 13 Shopping For Groceries
28 5 / 13 Shopping For Groceries
29 5 / 14 At The Laundry
30 5 / 14 At The Laundry
31 5 / 15 Renting A Car
32 5 / 15 Renting A Car
33 6 / 16 Applying For A Credit Card
34 6 / 16 Applying For A Credit Card
35 6 / 17 Asking For Directions
36 6 / 17 Asking For Directions
37 6 / 18 At The Gas Station
38 6 / 18 At The Gas Station
39 7 / 19 Car Trouble
40 7 / 19 Car Trouble
42 7 / 20 A Visit To Washington
43 7 / 20 A Visit To Washington
44 Enrichment Unit 11 - 20
45 General Test
46 7 / 21 A Fender Bender in Chicago
47 7 / 21 A Fender Bender in Chicago
48 8 / 22 Invitation
49 8 / 22 Invitation
50 8 / 23 A Flight To The West Coast
51 8 / 23 A Flight To The West Coast
52 8 / 24 California Dreaming
53 8 / 24 California Dreaming
54 9 / 25 A Business Lunch
55 9 / 25 A Business Lunch
56 9 / 26 A Household Emergency
57 9 / 26 A Household Emergency
58 9 / 27 Under The Weather
59 9 / 27 Under The Weather
60 10 / 28 At The Doctor’s Office
61 10 / 28 At The Doctor’s Office
62 10 / 29 At The Dentist’s Office
63 10 / 29 At The Dentist’s Office
64 10 / 30 Collecting Your Inheritance
65 10 / 30 Collecting Your Inheritance
66 Enrichment Unit 21 - 30
67 Final Exam Written and Oral Test

Learning wherever you pleased since it's comfortable


Wednesday 21 July 2010

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR : KELAS XII. PROGRAM IPA, IPS & BAHASA Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Mendengarkan

1. Memahami makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut dalam konteks kehidupan sehari-hari



1.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengusulkan, memohon, mengeluh, membahas kemungkinan atau untuk melakukan sesuatu, dan memerintah

1.2 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengakui kesalahan, berjanji, menyalahkan, menuduh, mengungkapkan keingintahuan dan hasrat, dan menyatakan berbagai sikap

2. Memahami makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk narrative, explanation dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari

2.1 Merespon makna dalam teks fungsional pendek resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari

2.2 Merespon makna dalam teks monolog yang menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative, explanation, dan discussion

Berbicara

3. Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut dalam konteks kehidupan sehari-hari

3.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengusulkan, memohon, mengeluh, membahas kemungkinan atau untuk melakukan sesuatu, dan memerintah

3.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi) resmi dan berlanjut (sustained) secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan melibatkan tindak tutur: mengakui kesalahan, berjanji, menyalahkan, menuduh, mengungkapkan keingintahuan dan hasrat , dan menyatakan berbagai sikap

4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek dan monolog berbentuk narrative, explanation dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari

4.1 Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari

4.2 Mengungkapkan makna dalam teks monolog dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative, explanation, dan discussion

Membaca

5. Memahami makna teks fungsional pendek dan teks tulis esei berbentuk narrative, explanation dan discussion dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan

5.1 Merespon makna dalam teks fungsional pendek resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan.

5.2 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan untuk mengakses ilmu pengetahuan dalam teks berbentuk: narrative, explanation, dan discussion

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Menulis

6. Mengungkapkan makna dalam teks tulis monolog yang berbentuk narrative, explanation dan discussion secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari

6.1 Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek resmi dan tak resmi dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari

6.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam teks monolog dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative, explanation, dan discussion